Kamis, 10 September 2020

Meningkatkan Kemampuan Budidaya Laut, Kemenko Marves Genjot Produksi KJA


BANDUNG, KNEWS - Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Perikanan Budidaya, Kemenko Marves, M. Rahmat Mulianda berharap Indonesia terus meningkatkan kemampuan budidaya laut dengan salah satunya menggunakan atau produksi Keramba Jaring Apung (KJA) untuk dalam negeri.

Hal itu diungkapkan saat menghadiri Pelepasan Ekspor KJA oleh PT. Gani Arta Dwitunggal (AquaTec) ke Maladewa  ( Maldives). 

“Jadi kita menyaksikan bagaimana mereka (PT. Gani Arta Dwitunggal (AquaTec)) memproduksi infrastruktur untuk KJA yang akan dipakai negara lain seperti Maldives. Di sini kita bisa lihat bahwa negara-negara di beberapa belahan dunia menekankan budidaya perikanan lautnya sebagai salah satu kegiatan perikanan mereka, dan mereka menggunakan KJA nya dari Indonesia. Ini tantangan buat kita supaya meningkatkan kemampuan budidaya laut yang menggunakan KJA produksi dari dalam negeri sendiri,” Kata Rahmat di Bandung, Kamis, (10/09/2020). 

Lebih lanjut, Rahmat memaparkan bahwa PT. Gani Arta Dwitunggal (AquaTec) sudah bagus dalam memproduksi KJA, hal itu terbukti sudah diakui SNI dan menjadi salah satu referensi untuk pemanfaatan produk mereka untuk penggunaan kerambah atau budidaya ikan di air tawar maupun air laut. 

“Mengenai potensinya membangun infrastruktur fisik untuk mendukung kegiatan budidaya ini, tadi saya juga meminta kepada mereka untuk mengkaji pembuatan kincir tambak, karena selama ini kincir tambak kita tidak berkembang, lebih banyak dari luar negeri untuk tambak kita misal untuk tambak udang,” ujarnya. 

disisi lain, Asdep Hilirisasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Amaliyos yang juga hadir di lokasi mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan PT. Gani Arta Dwitunggal (AquaTec) bisa menjadi inspirasi dalam mendorong perkembangan budidaya perikanan di Indonesia. 

“Kedepan saya pikir apa yang sudah dilakukan Pt. Gani Arta Dwitunggal (AquaTec) ini cukup memberikan inspirasi dan inovasi dalam mendorong pengembangan budidaya perikanan di Indonesia. Karena kami yakin inovasi ini akan sangat banyak dikembangkan oleh negara-negara dan akan menjadi trendsetter,” tambahannya

Sementara itu, direktur PT Gani Arta Dwitunggal (AquaTec), Andi Jayaprawira Sunadim, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan ekspor KJA, namun ini pertama kalinya berhasil tembus lembaga pemerintahan Maldives tepatnya di Kementerian Perikanan dan Pertanian Republik Maladewa (Maldives).

“Selain Maldives, kami sudah pernah ekspor ke Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam dan lainnya. Saya berharap perikanan budidaya Indonesia bisa maju perikanannya, di mana bisa mengekspor ikan menyaingi negara-negara lainnya,” pungkasnya. 

( Ril/ Ree')

Sebelumnya
Selanjutnya