JAKARTA, KNEWS - Penyebaran virus Corona (COVID-19) menjadi alasan rapat paripurna dimajukan pada tanggal 05 oktober 2020 dari jadwal yang sudah di sepakati sebelumnya. Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDIP di badan legislatif DPR RI, Sturman Panjaitan mengungkapkan beberapa anggota Dewan terpapar virus Corona sehingga DPR akan di lockdown. Selasa (6/10/2020)
"(Pertimbangan paripurna hari ini) Ini sekarang ini COVID. Di tempat saya kemarin di Baleg ada dua orang anggota itu TA-nya udah meninggal dua, meninggal dua. Sekarang tadi 18 orang yang di DPR ini anggota kena," ucap Sturman usai rapat Bamus di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Seperti yang dilansir dari news.detik.com pada Senin 05 oktober 2020.
"Sebenarnya mau di-lockdown ini, di-lockdown," imbuhnya.
Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi juga menyebut penyebaran virus corona menjadi salah satu pertimbangan kesepakatan rapat paripurna dimajukan. Lalu DPR akan menjalani masa reses keesokan harinya.
"Tadi disepakati Bamus, karena laju COVID di DPR terus bertambah, maka penutupan masa sidang dipercepat, sehingga mulai besok tak ada aktivitas lagi di DPR," tutur Awiek.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin selaku pimpinan rapat dalam rapat paripurna mengawali rapat dengan mengajak anggota Dewan yang hadir berdoa bersama untuk para anggota Dewan dan staf di DPR yang terpapar virus Corona.
"Ada beberapa rekan kita, anggota DPR RI, yang masuk di rumah sakit dan kita doakan mudah-mudahan sahabat-sahabat anggota DPR untuk diberi kesehatan, begitu juga dengan staf ASN dan beberapa staf daripada anggota yang mudah-mudahan kita semua dalam lindungan Allah," tutur Aziz
"Izinkan kami sebelum membuka rapat ini, kami membuka rapat paripurna untuk kita membuka rapat paripurna membaca Al-Fatihah untuk kesembuhan teman-teman dan saudara-saudara kita yang terkena Corona," imbuhnya.
(Wiwi)