MAROS, KNEWS- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Makassar yang terdiri dari Dian Safitri, Nurul Magfirah, Irmawanty, dan Haerul Syam adakan pelatihan pembuatan bokashi berbahan dasar jerami di Dusun Padang Assitang, Maros, Sabtu (07/11/2020).
Menurut Tim Pengabdian Masyarakat UNISMUH, tingginya aktivitas persawahan di desa Borikamase yang menghasilkan limbah organik sebagai produk dari pengolahan padi.
Salah satu limbah organik yang dihasilkan selama pengolahan padi adalah jerami dengan kandungan nitrogen yang sangat tinggi. Banyaknya daerah persawahan di Desa Borikamase, mengakibatkan tingginya produksi jerami, maka diperlukan suatu upaya yang tepat dalam memanfaatkan jerami menjadi pupuk organik atau bokashi yang ramah bagi lingkungan sekaligus aman bagi tumbuhan.
Pemanfaatan jerami menjadi bokashi atau pupuk organik perlu diajarkan pada masyarakat tani, maka tim pengabdian berfokus dalam melakukan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat dalam memanfaatkan jerami sebagai bahan baku dalam pembuatan bokashi (pupuk organik) dengan menggunakan mikroorganisme sebagai biang fermentasi.
Pemberian transfer ilmu kepada para petani dalam hal pemanfaatan limbah jerami untuk dijadikan pupuk bokashi sangat membantu masyarakat tani dalam kehidupan sehari-hari dari sisi ekonomi. Dengan penggunaan pupuk bokashi secara teratur akan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.
Disamping itu biaya produksi juga bisa diminimalisir dan yang terpenting kondisi tanah akan tetap stabil dan terjaga. Sehingga dalam rangka peningkatan produksi tanaman pertanian, penggunaan pupuk bokashi merupakan salah satu alternative yang bijak, efektif dan efisien.
Harapannya peserta pelatihan yang berasal dari warga dusun Padang Assitang yang berada pada golongan keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah dapat menginspirasi supaya tercipta pelaku usaha di bidang pembuatan bokhasi berbahan dasar jerami.
(Ril/RA)
.jpeg)
