Minggu, 21 Februari 2021

Forum Pembukaan LK II HMI Cabang Polewali Mandar Diserang


POLMAN, KNEWS - Intermediate Training (LK2) Tingkat Internasional HMI Cabang Polewali Mandar siang tadi didatangi oleh sejumlah oknum yang diduga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan pengerukan fasilitas kegiatan, di Aula Universitas Al Asyariah Mandar, Sulawesi Barat. Sabtu (20/02/21)

Andi Aslan selaku Ketua Panitia menceritakan kronologis kejadian, ia menjelaskan bahwa oknum pengerukan datang berombongan memasuki Aula dan langsung merobek ingin melepas spanduk kegiatan.

"Pagi-pagi kami pasang Photobooth itu rusak dan tali pengikat itu digunting sekitaran setengah tujuh pagi, kami panitia pelaksana mulai resah dan trus berjaga-jaga dari pukul sembilan sampai pukul sepuluh, setelah pukul sepuluh sampai sebelas teman-teman sudah istirahat dan bergantian menjaga. Bersama dengan saya ada empat orang yang menjaga di luar, dan dua orang yang menjada didalam. Tiba-tiba teman-teman dari PMII berombongan datang dari samping Aula langsung masuk merobek baliho dan ingin dibuka" jelasnya.

Kejadian ini dikarenakan larangan diadakannya LK2 oleh kader HMI di lingkungan kampus.

"Sebelumya kami sudah meyelesaikan administrasi dan peyewaan gedung ini, dan memastikan bahwa di tanggal 20 tidak ada yang menggunakan Aula selain dari kegiatan ini" lanjutnya 

Andi mencoba melerai dan memastikan Aula tetap aman dan kondusif. Akan tetapi kericuhan trus berlanjut dan terjadi pemukulan hingga memakan korban.

"Ada teman-teman panitia yang kena lemparan batu, satu orang di injak-injak, termasuk saya kena pukulan dan kami akan menempuh jalur hukum untuk kejadian ini," tegasnya.

Pembukaan Kegiatan LK2 segera diselesaikan setelah kejadian dan lokasi kegiatan kembali kondusif. Aparat terus berjaga dan mencoba mengamankan situasi.

Gilang salah satu peserta L2 delegasi dari Cabang Padang sangat menyenangkan kejadian ini. Baginya kejadian seperti ini tidak mencontohkan bagaimana perilaku seorang mahasiswa.

"Menurut saya kecemburuan adalah salahsatu faktor kejadian ini. Kejadian seperti tadi sangat disayangkan karna lamgsung saja main kekerasan tanpa ada konsolidasi terlebih dahulu, tanpa ada perundingan terlebih dahulu. Halseperti itu sangat disayangkan bagi kita yang mengaku organisasi mahasiswa. Karna mahasiswa itu memulai dengan kepala (otak) bukan kekerasan," ungkapannya.

(Rifatul)

Sebelumnya
Selanjutnya