Jumat, 13 Agustus 2021

5 Keistimewaan di Hari Jumat

 

Foto : License CC.


ARTIKEL, KNEWS - Hari jumat merupakan hari yang istimewah bagi Umat Muslim. Allah swt mengkhususkan hari jumat bagi umat Muslim dan tidak diberikan kepada umat-umat yang terdahulu.

Hari jumat memiliki banyak keutamaan, kemuliaan dan juga amalan kebaikan seperti melaksanakan kewajiban salat Jumat bagi kaum adam, bersalawat maupun bersedekah.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ."


Artinya: Sebaik-baik hari di mana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at. 

Maka dari itu setiap hari Jumat, umat muslim disarankan melakukan berbagai kegiatan sunah untuk memperbanyak pahala dan menambah ketakwaan.

Berikut beberapa keistimewaan hari jumat yaitu :

1.  Ibadah di Hari Jumat Bisa Menghapus Dosa dalam Sepekan

Dari Abu Hurairah mengabarkan bahwa, Nabi Muhammad Saw bersabda:

“Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim). 

2. Doa mustajab pada Hari Jumat

Di hari Jumat doa yang dipanjatkan berpeluang diterima Allah swt. Hal tersebut dibenarkan dalam sabda Rasulullah saw yang berbunyi : 

“Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Dalam riwayat Imam Ahmad diterangkan bahwa waktu tersebut ialah setelah shalat ashar.

Sedangkan menurut riwayat Muslim dan Abu Daud, waktu mustajab tersebut adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai Shalat Jumat.

3. Meninggal pada Hari Jumat Dijauhkan dari Fitnah Kubur

Pada hari Jumat orang yang meninggal berpeluang besar memperoleh husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik) dan dijauhkan dari fitnah kubur. 

Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah Saw. dalam sabdaanya :

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi). 

4. Salat Subuh pada Hari Jumat Merupakan Salat Paling Afdhal

Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda;

“Salat paling afdhal di sisi Allah adalah Salat Subuh pada hari Jumat secara berjamaah”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

Maka dari itu shalat subuh berjamaah yang dilakukan dihari Jumat merupakan shalat paling afdhal. Dan di antara kekhususan Salat Subuh pada hari Jumat adalah disunnahkan membaca surat As-Sajdah pada rakaat pertama dan Surat Al-Insan pada rakaat kedua

5. Sedekah Hari Jumat Dapat Pahala Berlipat Ganda

Pahala sedekah dihari Jumat berlipat ganda dikarenakan oleh kemuliaan waktu. Di mana terdapat beberapa faktor yang menyebabkan suatu amal dilipatgandakan pahalanya.  Yaitu karena keutamaan waktu dan tempat kapan dan di mana amalan tersebut dilakukan. Dan juga ada gabungan antara kebaikan sedekah dan hari Jumat. 

“Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada hari Jumat maka pahala berlipat ganda dari hari lain.” (HR. Abi Syaibah).


Dil

Sebelumnya
Selanjutnya