Selasa, 17 Oktober 2023

Didemo Ribuan Gelombang Massa, Presiden Diminta Copot Pj Gubernur Sulsel

Massa aksi menuntut Pj Gubernur Dicopot
 

KNEWSCOID - Aksi Gabungan Mahasiswa Sulawesi Selatan melakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (16/10/23).

Gabung Mahasiswa tersebut membawa 3 (tiga) tuntutan yang tercantum dalam Surat Pernyataan Sikap mereka yang berbunyi antara lain:

1. Menuntut membatalkan surat edaran PJ Gubernur Sul-Sel tersebut (surat edaran Nomor: 412.12/11958/DPMD) karena sangat tidak realistis dan bahkan menimbulkan kegaduhan besar di Sul-Sel yang bisa berimbas pada pemilihan 2024 nanti.

2. Menuntut agar alokasi anggaran desa 40% untuk budidaya pisang dibatalkan karena kami menganggapnya sebagai program bombastis dan bisa dipastikan tidak berjalan. Dan itu malah makin merugikan kami dan pemerintah pusat.

3. Menuntut agar Pj Gubernur Sul-Sel dicopot karena belum sebulan menjabat telah menimbulkan kesalahan dan Kegaduhan di Sul-Sel.

Jenderal Lapangan Gabungan Mahasiswa tersebut, Nurhidayatullah B. Cottong meminta agar DPRD Provinsi Sul-Sel mengusulkan Pencopotan Pj Gubernur.

"Kami akan terus mendesak DPRD Provinsi Sul-Sel agar segera mengusulkan pencopotan Pj Gubernur Sul-Sel," ujarnya.

Sebelumnya, beberapa gelombang massa berturut turut hingga mencapai ribuan menuntut hal yang sama, seperti dari aliansi masyarakat Sulawesi Selatan dan juga massa aksi yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sulawesi Selatan.


Dia menilai Pj Gubernur tidak paham cara pengelolaan daerah.

"Pj. Gubernur Sul-Sel sepertinya tidak tahu cara mengelola daerah. Bukan hanya soal Surat Edaran (SE), kegaduhan juga ditimbulkan akibat pernyataan "Sul-Sel Bangkrut," yang dikatakan oleh Pj. Gubernur Sul-Sel," tuturnya.

Massa Aksi diterima Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Irfan AB dari Partai Amanat Nasional dan berjanji akan segera menindaklajuto tuntutan aksi.

Sebelumnya, dalam orasi yang lantang, Nurhidayatullah B Cottong menyarankan kepada DPRD Sulsel sebelum terlambat untuk segera mengusulkan penggantian Pj sebelum kondisi Sulsel semakin fatal.

“Sebaiknya, DPRD segera usulkan penggantian Pj Gub, copot segera sebelum sulsel betul-betul bangkrut beneran,” ujarnya.


Pernyataan Pj Gubernur Sulsel, “Sulsel Bangkrut”

Bahtiar Baharuddin dilansir dari detik secara terbuka ke semua yang terhormat semua pimpinan dan anggota DPRD yang ada dalam rapat Paripurna. 

“Kita defisit Rp 1,5 triliun, Sulsel ini bangkrut. Saya ini pemimpin nakhoda, kapal Sulsel sudah tenggelam," ujar Bahtiar dalam rapat paripurna di DPRD Sulsel. Rabu (11/10/2023).

Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengklaim Pemprov Sulsel bangkrut setelah mengalami defisit APBD senilai Rp 1,5 triliun selepas kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Bahtiar mengatakan defisit ini terjadi karena perencanaan keuangan yang keliru.

"Berarti perencanaan keliru bertahun-tahun kan. Program lama itu perencanaan di langit, uangnya tidak ada. Jadi defisit. Itu artinya tidak sesuai apa yang diomongin," ujar Bahtiar setelah menyampaikan pidato pengantar nota keuangan ABPD 2024 di gedung DPRD Sulsel. Rabu lalu (11/10/2023)

Penyebab terjadinya defisit sebesar ini, kata Bahtiar, adalah pendapatan yang diklaim sebagai dana bagi hasil (DBH) untuk kabupaten/kota. Sisanya defisit disebabkan adanya utang berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulsel.

"Kenapa tidak ada duitnya? Satu, uangnya orang yang kau klaim jadi duitmu Rp 850 miliar DBH kabupaten/kota, kan begitu. Kemudian, ada utang dari tahun lalu sudah audit BPK, ini harus diluruskan," jelas Bahtiar.

Sebelumnya
Selanjutnya