DPRemaja Bahas Kawasan Tanpa Rokok di Siaran Radio

Dewan Perwakilan Remaja (DPRemaja) bekerja sama dengan Madama Radio Makassar menggelar siaran radio dalam rangkaian kegiatan reses bertema "Kita Bersuara (Bersama Sul-Sel dan DPRemaja)" pada Senin (14/10/2024). 

KNEWSCOID, Makassar, 14 Oktober 2024 — Dewan Perwakilan Remaja (DPRemaja) bekerja sama dengan Madama Radio Makassar menggelar siaran radio dalam rangkaian kegiatan reses bertema 

"Kita Bersuara (Bersama Sul-Sel dan DPRemaja)" pada Senin (14/10/2024). Edisi pertama ini membahas isu pengendalian tembakau di Sulawesi Selatan.

Siaran tersebut menghadirkan narasumber Saruni Rantegau, anggota DPRemaja Sulsel, serta Nurfajri Tika dari Hasanuddin Contact. Mereka membahas pentingnya penerapan kawasan tanpa rokok (KTR) serta rendahnya kenaikan cukai rokok di Indonesia.

Saruni Rantegau mengungkapkan perlunya kawasan tanpa rokok di fasilitas umum dan sekolah guna melindungi hak masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, dari paparan asap rokok. 

"Kita harus memastikan bahwa semua orang, terutama generasi muda, memiliki akses ke udara bersih," katanya.

Sementara itu, Nurfajri Tika menyoroti pentingnya kebijakan cukai rokok yang lebih tinggi sebagai langkah mengurangi konsumsi, terutama di kalangan remaja dan masyarakat dengan ekonomi rendah. 

"Cukai rokok yang lebih tinggi bisa menjadi instrumen kebijakan yang efektif," jelasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya DPRemaja dalam mengedukasi publik serta mendorong kebijakan yang lebih proaktif terkait pengendalian tembakau. DPRemaja berharap bahwa pesan-pesan penting ini dapat tersampaikan secara luas melalui media radio.

DPRemaja, yang dinaungi oleh CISDI dan IYCTC, terus berperan aktif dalam memperjuangkan isu-isu kebijakan publik yang berdampak langsung pada masyarakat, termasuk pengendalian tembakau di Indonesia.

0 Comments