KNEWS.CO.ID, SURABAYA – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) bersama PT PAL Indonesia menggelar Ceremony of Keel Laying untuk Kapal Fregat Merah Putih ke-2, pada Jumat (15/11/2024), di fasilitas PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur. Acara tersebut dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kemhan, Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan, dan menjadi momen penting dalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri.
Peletakan koin di atas dudukan blok kapal menandai dimulainya konstruksi utama kapal perang canggih tersebut. Dalam sambutannya, Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan mengungkapkan bahwa pengadaan Kapal Fregat Merah Putih ke-2 adalah bagian dari program penguatan kekuatan pertahanan Indonesia untuk mendukung TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjaga kedaulatan negara di wilayah perairan.
"Pembangunan Kapal Fregat Merah Putih ke-2 ini merupakan wujud dari pembinaan industri pertahanan dalam negeri, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun kapal perang sejenis di masa depan," ujar Steverly, mewakili Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari.
Program pembangunan kapal ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang ingin menciptakan industri pertahanan yang maju dan mandiri. Kapal Fregat Merah Putih ke-2 ini dirancang sebagai kapal tempur multifungsi dengan berbagai kemampuan, di antaranya perang laut ke laut, laut ke udara, anti-kapal selam, dan perang elektronik.
Kapal Fregat Merah Putih ke-2 memiliki panjang 140 meter, lebar 19,75 meter, dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum 28 knots. Kapal ini merupakan produk pertama buatan Indonesia yang menggabungkan kemampuan tempur dari empat matra, menjadikannya salah satu kapal perang tercanggih yang pernah dibuat di dalam negeri.
Dengan keberhasilan proyek ini, PT PAL Indonesia semakin mempercepat pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Produksi kapal Fregat ke-2 ini dilaksanakan di Divisi Kapal Selam PT PAL, setelah sebelumnya kapal Fregat pertama diproduksi di Divisi Kapal Niaga perusahaan tersebut.
Selain itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kemhan Mayjen TNI Steverly dan Direktur Produksi PT PAL Indonesia Satriyo Bintoro menandatangani berita acara keel laying sebagai simbolisasi dimulainya pembangunan kapal. Acara tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi Kemhan dan Mabes TNI AL, jajaran direksi PT PAL Indonesia, serta Komisaris Independen PT PAL Indonesia, Cut Meutia Adrina, dan manajemen perusahaan.
Kapal Fregat Merah Putih ke-2 ini menjadi simbol keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan kemampuan alutsista yang unggul dan mandiri, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pertahanan negara.
0 Comments