Kemenag Gelar Sayembara Jurnal Turasia, Hadiah Rp40 Juta

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama mengadakan sayembara penulisan artikel ilmiah untuk Jurnal Turasia. Sayembara ini mengangkat tema “Merawat dan Memajukan Tradisi Keilmuan Islam Indonesia (Turats Indonesia)” dengan total hadiah mencapai Rp40 juta.
KNEWS.CO.ID, Jakarta – Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama mengadakan sayembara penulisan artikel ilmiah untuk Jurnal Turasia. Sayembara ini mengangkat tema “Merawat dan Memajukan Tradisi Keilmuan Islam Indonesia (Turats Indonesia)” dengan total hadiah mencapai Rp40 juta.

Sayembara ini terbuka untuk para Mudir Ma’had Aly, dosen (Muhadlir), mahasantri, serta peneliti dan akademisi yang peduli terhadap pengembangan keilmuan Islam, khususnya dalam lingkup pendidikan tinggi pesantren.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi intelektual Islam klasik di Indonesia. “Kami mengundang kontribusi untuk mengeksplorasi warisan keilmuan Islam klasik, yang dikenal dengan istilah turats,” ujar Basnang di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Menurut Basnang, penelitian yang dihasilkan akan memperkuat posisi Ma’had Aly sebagai pusat keilmuan Islam berbasis tradisi namun tetap relevan dengan tantangan modernitas.

Sayembara ini mencakup berbagai disiplin ilmu dalam tradisi Islam klasik, seperti al-Qur’an, Hadis, Fikih, Tasawuf, Bahasa dan Sastra Arab, Akidah, Filsafat, serta Sejarah Islam. Peserta diberi kebebasan menggunakan metode penelitian tradisional Islam seperti tahqiq, takhrij, ta’liq, talkhis, dan syarh.

“Artikel tidak harus menggunakan struktur formal seperti IMRAD, sehingga lebih fleksibel bagi penulis untuk berkreasi,” ungkap Mahrus El Mawa, Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly.

Sebanyak 18 artikel terbaik akan diterbitkan dalam Volume 1 Jurnal Turasia. Artikel harus memenuhi beberapa ketentuan, di antaranya: minimal 5.000 kata, ditulis dalam Bahasa Arab atau aksara Pegon, dan merupakan karya asli yang belum pernah diterbitkan.

Batas akhir pengumpulan artikel adalah 15 Desember 2024, melalui email ke turasia@kemenag.go.id. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui WhatsApp panitia di 082329579694 atau email resmi panitia.

Basnang Said berharap Jurnal Turasia dapat menjadi sarana penting untuk menjaga keberlanjutan tradisi intelektual Islam berbasis turats. “Tradisi ini bukan hanya warisan, tetapi juga pijakan untuk masa depan keilmuan Islam yang unggul,” tambahnya.

0 Comments