![]() |
Joaquin Buckley tampil dominan di laga utama UFC Tampa, namun pertarungan berakhir antiklimaks ketika dokter menghentikan pertandingan akibat luka parah yang diderita Colby Covington. |
Cedera itu bermula dari uppercut keras Buckley pada ronde pertama, yang membuka luka besar di atas mata Covington. Selama dua ronde berikutnya, luka tersebut terus menerima pukulan sehingga membuat dokter khawatir luka tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada kelopak mata Covington jika pertarungan dilanjutkan.
Dana White, CEO UFC, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan penghentian tersebut. Ia menyatakan bahwa jika pertandingan berlangsung di Las Vegas, hasilnya mungkin akan berbeda. “Tidak diragukan lagi luka itu parah, tetapi di Vegas, pertarungan seperti ini tidak akan dihentikan,” ujar White dalam konferensi pers pasca-pertarungan.
Meski demikian, White juga mengakui bahwa Covington tampaknya tidak terlalu kecewa ketika pertandingan dihentikan. Dalam dua ronde lebih, Covington menerima total 71 serangan signifikan dari Buckley, termasuk pukulan keras ke tubuh dan kepala yang dianggap cukup untuk menghentikan banyak petarung lainnya.
“Colby itu petarung tangguh, tapi luka itu jelas mengganggunya,” kata White. “Setiap kali sudutnya mencoba menutup lukanya, dia malah membuka kembali lukanya sebelum kembali bertarung. Itu menunjukkan bahwa lukanya benar-benar mengganggu.”
Di setiap jeda ronde, tim cutman berusaha maksimal menghentikan pendarahan Covington. Namun, luka yang terlalu dalam terus mengalirkan darah, bahkan Covington sendiri terlihat beberapa kali mengusap matanya, yang membuat luka semakin parah.
Meski pertarungan tidak berakhir dengan knockout atau submission, White tetap memberikan apresiasi tinggi atas performa Buckley. Dengan kemenangan ini, Buckley memperpanjang rekor tak terkalahkan di divisi welterweight UFC menjadi 6-0, menjadikannya salah satu nama yang patut diperhitungkan.
“Menang melawan Colby Covington adalah hal besar,” ujar White. “Cinta atau benci dia, Covington itu petarung tangguh yang mampu bertahan dari pukulan-pukulan besar. Buckley pantas mendapatkan kredit penuh atas penampilannya malam ini.”
Sementara itu, Covington tetap menjadi salah satu petarung teratas dalam peringkat UFC, namun pertarungan ini menunjukkan bahwa meski daya tahannya luar biasa, faktor fisik seperti cedera dapat memengaruhi hasil pertandingan secara signifikan.
Hasil ini mengukuhkan posisi Joaquin Buckley sebagai ancaman serius di divisi welterweight, sekaligus meninggalkan pertanyaan besar tentang bagaimana Covington akan bangkit dari kekalahan ini.
0 Comments