![]() |
Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, kembali turun langsung ke lapangan dalam agenda Reses Kedua Masa Persidangan Kedua Tahun Sidang 2024/2025 pada Selasa (11/3/2025). |
KNEWS.CO.ID, Makassar – Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, kembali turun langsung ke lapangan dalam agenda Reses Kedua Masa Persidangan Kedua Tahun Sidang 2024/2025 pada Selasa (11/3/2025). Kegiatan ini digelar di dua titik berbeda, yaitu Jalan Bitowa Lama, RT 2/RW 4, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, dan Jalan Urip Sumaharjo, Lorong 4, RT 3/RW 2, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang.
Dalam kegiatan reses ini, Supratman memanfaatkan kesempatan untuk menyerap aspirasi langsung dari warga setempat. Beberapa isu utama yang disampaikan warga terkait dengan permasalahan yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari, seperti program iuran sampah gratis, banjir, dan pembangunan ekonomi kerakyatan.
Salah satu aspirasi yang menjadi topik hangat dalam dialog ini adalah soal program iuran sampah gratis. Warga berharap agar program ini dapat segera diterapkan dengan cara yang terstruktur dan berpihak kepada masyarakat kecil. Menanggapi hal tersebut, Supratman menyatakan bahwa DPRD siap mendukung kebijakan yang pro rakyat, namun harus ada kejelasan agar kebijakan ini tidak memberatkan masyarakat. "Kami di DPRD siap mendukung kebijakan yang pro rakyat, tapi harus ada kejelasan," tegasnya.
Masalah banjir juga menjadi keluhan utama warga, khususnya di Kecamatan Manggala, yang dikenal sebagai daerah rawan banjir setiap musim hujan. Warga meminta agar ada solusi jangka panjang, seperti normalisasi drainase dan pembangunan sistem pengendalian air yang memadai. Supratman menjelaskan bahwa masalah banjir di Manggala sudah dibahas lintas komisi di DPRD, dan pihaknya mendorong agar masalah ini masuk dalam prioritas pembangunan 2025. "Drainase harus dibenahi, dan pemetaan kawasan rawan banjir perlu ditindaklanjuti dengan perencanaan teknis yang matang," ungkapnya.
Selain isu lingkungan dan pelayanan publik, warga juga mengusulkan program ekonomi kerakyatan yang dapat memperkuat perekonomian masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal UMKM, dan pembukaan akses pasar untuk produk lokal. Supratman menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan memastikan bahwa program-program ekonomi kerakyatan ini dapat diterapkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. "Ekonomi kerakyatan harus jadi fondasi, dan kami siap mendorong sinergi lintas OPD agar program ini berhasil," ujarnya.
Kegiatan reses ini juga dihadiri oleh perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan warga sekitar yang antusias menyampaikan aspirasi mereka. "Reses bukan sekadar formalitas, tapi ruang bagi kami mendengar langsung suara rakyat," tutup Supratman, mengakhiri kegiatan reses.
0 Comments