Selasa, 18 Agustus 2020

Belum Cukup Satu Tahun, Proyek Irigasi Sudah Roboh di Enrekang

Ket : irigasi yang rusak 

ENREKANG, KNEWS — Kalangan LSM mulai mengendus dugaan proyek bermasalah yang terjadi di wilayah pedesaan Kabupaten Enrekang. 

Salah satu yang saat ini diduga bermasalah sesuai informasi masyarakat setempat yakni proyek irigasi Tahun Anggaran 2019 dengan nilai pagu mencapai 1,1 Milyar di Dusun Garutu, Desa Buttu Batu, Kecamatan Enrekang. 

Bahkan hancurnya proyek irigasi yang sangat didambakan petani Dusun Garutu serta Dusun sekitarnya di Desa tersebut menjadi sirna, sawah pertanian hancur dan merugikan petani. 

Menurut pengakuan Udin, rusaknya drainase yang dibangun untuk kelancaran pengairan pertanian tidak lagi bisa difungsikan

"Proyek irigasi ini belum lama dibangun tahun 2019 lalu, dan beberapa bulan kemudian mulai muncul retak dan temboknya roboh," Ungkap Udin, warga Dusun Garutu, Selasa (18/8/2020).

"Bangunannya saat ini terbengkalai, padahal hancurnya bangunan saluran irigasi itu bukan karena hujan, longsor ataupun banjir ya hampir separuh dari panjang proyek itu sudah roboh," Ujar Udin saat mengantar wartawan ke lokasi proyek diduga bermasalah ini. 

Sementara pihak teknis PU Enrekang melalui PPK proyeknya tak bisa ditemui karena telah promosi menjabat Camat daerah lain tapi masih dalam wilayah Kabupaten Enrekang. 

Kemudian, Lukman S.T selaku Kabid PSDA Dinas PU Enrekang yang baru menjabat mengatakan, tak membantah permasalahan yang ada saat ini yakni hancurnya proyek irigasi di Desa Buttu Batu dan telah menjadi temuan Inspektorat Enrekang. 

"Proyek itu sedang dalam proses dan dijanji untuk perbaiki oleh kontraktornya pada titik yang rusak, itu setelah jadi temuan Inspektorat Enrekang," Ujar kabid PSDA Lukman

Dari hasil pengamatan wartawan, rusaknya fisik bangunan dari proyek irigasi tersebut hingga saat ini belum ada perbaikan sebagaimana informasi kabid PSDA dinas PU Enrekang.

Direktur CV. Berkah Amanah Fahrul saat dihubungi melalui selulernya mengatakan, dirinya  baru tahu bahwa proyek tersebut mengalami kerusakan setelah beberapa hari terakhir.

"Ini baru berapa hari kami dapat kabar juga dari Dinas PU Enrekang bahwa proyek tersebut mengalami kerusakan," Ungkap Fahrul.

Bahkan kata dia, akan membenahi dan memperbaiki kembali proyek tersebut dalam waktu dekat ini.

"Betul pak Inshaa Allah saya benahi dalam waktu dekat, Inshaa Allah bulan ini juga pak saya sudah tunggu tenaga dari Jeneponto tukangnya dulu yang kerja pak," Tambahnya.

Disinggung terkait mutu proyek diduga tidak sesuai bestek, Fahrul membantah perihal tersebut.

"Pasti sesuai RAB pak, kalau tidak sesuai mungkin tidak sampai 20-an meter yang rubuh akibat banjir pak, bisa jadi lebih banyak yang rubuh," Tutupnya.

(Ril/Akbar)

Sebelumnya
Selanjutnya