Sabtu, 29 Agustus 2020

Pengerjaan Jalan dan Drainase Asal-asalan, DPC HIPPMAS Sinjai Borong Geram

Ket : Kiri (Arwiansyah, Ketua HIPPMAS Sinjai Borong), Kanan (Foto drainese yang dikerjakan asal-asalan).

SINJAI, KNEWS - Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (DPC HIPPMAS) Sinjai Borong menilai pengerjaan jalan dan drainase di Dusun Mattirotasi, Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong dikerjakan secara asal-asalan, Sabtu (29/08/20).

Bersumber dari dana pinjaman Pemerintah Daerah senilai 185 miliar, pengerjaan jalan tersebut dianggap asal-asal berdasarkan dari hasil investigasi di lapangan oleh DPC HIPPMAS Sinjai Borong.

DPC HIPPMAS Sinjai Borong menemukan kejanggalan dari proses pengerjaan tersebut, salah satunya adalah tidak adanya papan proyek yang menjadi bukti transparansi pemerintah.

Kejanggalan lainnya diungkapkan oleh salah satu warga, Andi Askar mengatakan bahwa, penggunaan pasir laut dengan tekstur kecil dan lembut cenderung memiliki daya lekat yang lemah.

"Tidak adanya pasir urug dan batu kosong pada dasar talud sehingga pembangunan talud yang berdiri tegak kurang kuat menjadi penyangga," terangnya.

"Sebagai salah satu orang yang melintasi jalan itu setiap harinya, saya sangat menyayangkan pengerjaan yang asal-asalan, drainase yang telah mengering tidak bisa tahan lama bahkan sekali diinjak beberapa sisinya akan ambruk," jelas Askar. 

Ket : Kondisi drainase yang ada di Dusun Mattirotasi, Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong.

Sementara itu, DPC HIPPMAS Sinjai Borong melalui A. Arwiansyah selaku Ketua Umum, meminta agar volume pekerjaan dapat dilanjutkan sesuai SOP apabila telah dilakukan pembenahan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.

"Kami akan menindaklanjuti hal ini, apabila permintaan kami tidak diindahkan maka kami pemuda dan masyarakat tidak akan tinggal diam," tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengharapkan kepada Anggota DPRD Sinjai untuk terlibat dalam pengawasan proyek jalan dan drainase tersebut dan masyarakat juga terlibat dalam proses pengerjaannya

"Kami berharap Anggota DPRD Sinjai bisa terlibat dalam pengawasan ini, apalagi Sinjai Borong tidak kekurangan anggota DPRD. Komisi ataupun jarak bukan suatu alasan," tuturnya.

"Masyarakat setempat bisa berpartisipasi langsung sebagai tukang utama bukan malah mendatangkan pekerja dari luar, agar kesannya tidak menjadi penonton di tanah sendiri," tutupnya. (Red/Pensa)

Sebelumnya
Selanjutnya