Senin, 17 Agustus 2020

Upacara HUT RI, Ini Poin Amanat Sekjend PDIP Diusia 75 Tahun Indonesia

 

Hasto Kristiyanto

JAKARTA, KNEWS - Upacara peringatan HUT RI Ke 75 Tahun diselenggarakan PDI Perjuangan, upacara yang berlangsung khidmat dilaksanakan di Lapangan Benteng, Jakarta.

Tempat ini juga menjadi saksi sejarah bagaimana Bung Karno Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1963 meresmikan Patung Pembebasan, yang digambarkan dalam sosok Pemuda Indonesia yang kekar, berotot, dan kekuatannya mampu mematahkan mata rantai imperiallisme dan kolonialisme. Pemuda gagah tersebut dengan nasionalisme yang menyala-nyala memekikkan salam merdeka; merdeka dari perbudakan; merdeka dari penjajahan.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Diawal dalam sambutannya ia menegaskan ibu Megawati Soekarno Putri, Presiden RI ke 5 mengatakan bahwa semangat dan energi pembebasan itulah yang seharusnya kita warisi.

"Semangat pembebasan itu nampak dari kehadiran sosok pemuda tegap, yang modelnya diperankan sendiri oleh Bung Karno. Ketika itu, setelah beberapa kali dilakukan koreksi atas desain patung tsb, dan bagi sosok Bung Karno sebagai Sang Arsitek Kemerdekaan Indonesia, Beliau tidak puas dengan rancangan yang ada. Maka Bung Karno sendirilah yang tampil dan menjadi model hadirnya sosok pemuda pembebas yang mampu mematahkan mata rantai penjajahan, dan bergabunglah Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi. Dengan bergabungnya Irian Barat menjadi satu kesatuan wilayah tanah air Indonesia, maka genaplah wilayah Indonesia yang terletak diantara dua benua dan dua samudera, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga ke Rote,"Tegasnya, Senin (17/08/20).

Dalam sambutannya, Hasto memberi penegasan posisi Pancasila, bahwa Pancasila adalah falsafah bangsa. Pancasila tidak hanya sebagai sintesa dari seluruh nilai-nilai peradaban yang telah masuk, bersemi, dan mendarah daging dalam sanubarinya bangsa. Pancasila tidak hanya sebagai meja statis dimana Indonesia di bangun. Pancasila sekaligus hadir sebagai leidstar dinamis dimana cita-cita membangun persaudaraan dunia yang berdiri di atas tatanan dunia baru yang bebas dari imperialisme dan kolonialisme terus dikumandangkan.

"Kalau PDI Perjuangan dalam kesadaran sejarahnya, terus menggelorakan semangat Indonesia untuk dunia, hal ini bukanlah tanpa alasan,"Ucapnya.

Berikut, fakta sejarah menurut Amanat PDI Perjuangan di HUT RI Ke 75 Tahun.

Pertama, Indonesia terbukti berhasil menelopori KAA 1955 yang diikuti dengan Gerakan Non Blok hingga melahirkan Conference of the New Emerging Forces. Thesis Bung Karno pada tahun 1945 bahwa kapitalisme selalu menciptakan krisis dan suatu saat Eropa Barat dan Amerika Serikat akan mengalami krisis ekonomi bersamaan telah terbukti pada tahun 2008 yang lalu.

Kedua, gagasan melakukan reformasi PBB dan usulan agar piagam PBB diganti dengan Pancasila tetap relevan. Mengapa? Pancasila mengandung falsafah ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan atau persatuan, musyawarah atau deliberative democrasy, dan keadilan sosial. Landasan falsafah tsb selalu relevan, terlebih dalam realitas kehidupan antar bangsa yang diwarnai oleh ketidakadilan; penjajahan di berbagai aspek kehidupan; terorisme; krisis di Timur Tengah, Afganistan, dan juga ketegangan di Laut China Selatan. Dunia memerlukan direction. Dunia memerlukan paradigma baru agar terhindar dari krisis, terlebih krisis yang bertentangan dengan cita-cita kemanusiaan. Paradigma baru tersebut adalah Pancasila sebagai ideologi dunia.

Ketiga, bahwa tugas sejarah agar Indonesia menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa Asia Afrika hingga ke Amerika latin, dan selanjutnya mewarnai peradaban dunia, adalah tugas yang harus kita tunaiikan.

Di Tugu Pembebas inilah sekali lagi, kita di ingatkan tugas dari kemerdekaan Indonesia itu. Bahwa Indonesia dan dunia saat ini masih dihadapkan pada rantai belenggu ketidak-adilan dan sekaligus bagaimana tanggung jawab Indonesia bagi umat manusia.

Amanat PDI Perjuangan untuk INDONESIA MAJU
1. Guna menjalankan misi kemerdekaan Indonesia bagi dunia, PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin agar tercapailah cita-cita Indonesia yang maju, berdaulat, berdikari dan dalam jati diri kebudayaan Kita sendiri.

2. Tugas kitalah sebagai Partai Politik untuk terus menggelorakan optimisme, khususnya kepada para pemuda pemudi Indonesia.

3. Kepada merekalah semangat juang itu terus kita gelorakan. Untuk itu, himbauan Ibu megawati Soekarnoputri agar kaum muda Indonesia menguasai ilmu-ilmu dasar, matematika, biologi, kimia dan fisika harus terus kita sosialisasikan. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui berbagai bentuk research dan inovasi harus menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia.

4. Kebudayaan Indonesia harus menjadi stimulus upaya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Seluruh proses pendidikan harus memerdekakan dan memerkuat budi pekerti serta mendorong budaya prestasi. Sistem pendidikan nasional sebagai upaya memerdekakan manusia Indonesia dalam seluruh alam pikirnya, harus diimbangi dengan alam rasa, yang menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya nation and character building. Disulah disiplin dan energi semangat itu akan hadir. Tanpa suatu motive, suatu spirit yang berkobar-kobar sebagai buah kesadaran untuk menjadi bangsa pemimpin, maka Indonesia hanya akan berjalan di tempat. Spirit kepemimpinan Indonesia tsb sangatlah mungkin. Sebab rekam jejak sejarah Nusantara dan sejarah Indonesia, mampu memerkuat keyakinan tersebut

5. Atas dasar hal tersebut, maka sesuai pesan Ibu Megawati Soekarnoputri agar seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan terus kedepankan semangat kepeloporan. Kepeloporan dimulai dari rumah tangga kita, lingkungan terdekat kota seperti RT dan RW kita. Sekiranya seluruh kader Partai mampu menggelorakan optimisme itu dan membangun semangat berprestasi; membangun disiplin unruk terus membawa kemajuan, maka gerakan Indonesia Maju akan menjadi bagian dari gerakan kebudayaan kita.

6. Disitulah PDI Perjuangan memberi makna 75 tahun kemerdekaan Indonesia, yakni suatu semangat kemajuan dalam suluruh aspek kehidupan.

(Red)

Sebelumnya
Selanjutnya