Jumat, 11 September 2020

Menyelamatkan IKA Penyelamat


SINJAI, KNEWS - Gerakan sejumlah alumni SMA Negeri 4 Sinjai di berbagai Universitas Negeri maupun swasta terus melakukan pembaharuan dan penyegaran dalam lingkup organisasi, harus diakui bahwa sikap kritis mereka sangatlah urgen terhadap fenomena yang terjadi pada pergerakan mahasiswa. Sikap kritis itu muncul dari kenyataan yang memilukan bahwa pergerakan mahasiswa hari ini cenderung bersifat apatis. Sehingga dengan gampangnya pemerintah menyusupkan kebijakan-kebijakan yang sangat bobrok. Ah, Sudahlah toh bukan itu yang akan saya bahas pada tulisan ini. Saya lebih tertarik bercerita tentang kehebatan sekolah tercinta dalam menekel para pembaharu gerakan intelektual.

Bagi kami alumni yang berpetualang pada dunia akademisi, SMA Negeri 4 Sinjai adalah sekolah yang memiliki persentuhan historis dan ideologis yang demikian kuat dengan tanah Lamatti sejak dari dulu. SMA Negeri 4 Sinjai adalah akar rumput yang kemudian melahirkan tatanan-tatanan elit ditingkat atas. Setidaknya ada beberapa alasan mengapa kemudian historis ini perlu dijaga agar pergerakan alumninya terjaga dengan baik. Dan yang paling substansial mereka tidak melupakan tempat asalnya menimba Ilmu.

Pertama, SMA Negeri 4 Sinjai (dulu SMA Negeri 1 Bulupoddo pada zaman kami) merupakan sekolah legendaris yang memiliki eksistensi sejak tahun 1985. Telah banyak melahirkan generasi-generasi hebat bahkan mungkin orang tua kami juga ditempa di sekolah ini. Sehingga pengakuan secara de-facto itu memang perlu adanya. hal yang krusial kemudian, apakah dengan banyaknya alumni yang dilahirkan ada yang mempersembahkan secuil karya untuk sekolah tercinta? mungkin ada, tapi tertutup oleh hasrat yang membabi buta dan independensi egoisme yang merajalela. Serta dimotori dengan asas eksploitasi.  Akhirnya alumni pun bersikap apatis melihat realita yang terjadi. 

Kedua, SMA Negeri 4 Sinjai merupakan sekolah pertama di Kecamatan bulupoddo. Sehingga dapat dikatakan sebagai benteng intelektual bagi masyarakat Bulupoddo dan lamatti pada khususnya. Dominasi intelektual inilah yang seharusnya dimanfaatkan oleh para alumni untuk memberikan pengaruh yang sangat kuat baik secara kultural maupun struktural. Dan apabila struktural dalam kecamatan ini didominasi oleh Alumni maka sepatutnya Ia membangun relasi dan ikatan yang kuat terhadap keluarga Besar SMA Negeri 4 Sinjai. Sehingga benang merah yang kita gapai adalah kejayaan SMA Negeri 4 Sinjai dengan asas kekeluargaan. Tapi apa boleh buat sampai hari ini hal tersebut belum efektif terlaksanakan. (IKA SMA Negeri  4 Sinjai belum bangkit).

Fenomena yang terjadi di tubuh IKA SMA Negeri 4 Sinjai.

Belakangan saya mendengar dan melihat secara langsung di media sosial, bahwa dalam waktu dekat IKA SMAN 4 Sinjai akan segera bangkit. dari jauh saya hanya bisa menengadahkan tangan sambil bermunajat semoga ini bukan lagi wacana. sebab kerinduan yang teramat mendalam untuk para alumni terkhusus saya adalah terjalinnya silaturahmi antara kanda-kanda dan yunda-yunda. Telah banyak alumni sekolah tercinta yang menjadi orang besar, namun tak pernah tercium jejak kariernya diakibatkan tidak adanya wadah untuk bersilaturahmi.

Mungkin saja telah banyak angkatan yang mewacanakan untuk bangkitnya kembali IKA SMA Negeri 4 Sinjai. Namun apa daya mimpi yang begitu tinggi tak mampu tangan menggapainya. Saya pribadi berspekulasi, problem utamanya karena kurangnya penggerak dan para alumni banyak yang berkarier di luar daerah. sehingga teramat sulit untuk menyatukan atau sekadar membenturkan pikiran dalam satu forum.

Spekulasi penulis selanjutnya adalah kurangnya rasa kepercayaan antar alumni atau bahkan cenderung bersifat egosentris. karena menganggap ada pergerakan eksploitasi didalamnya. saya berharap ketika kanda dan yunda membaca tulisan ini, tidak menganggapnya terlalu hitam putih. tetapi lebih kepada membangkitkan semangat juang untuk lahirnya kembali IKA SMA Negeri 4 Sinjai. (InshaAllah Bisa ‘Allahu Akbar’).

Jika kemudian niat baik ini dibarengi dengan ikhtiar yang kuat, semoga IKA SMA Negeri 4 Sinjai telah berdiri dan menunjukkan wujudnya pada saat ulang tahun sekolah tercinta yang sebentar lagi akan diperingati. jujur, ketika melihat postingan-postingan senior di grup facebook, saya merinding dan mengatakan semoga kelak bisa bersua dan berbincang hangat dengan mereka lewat forum reuni.

Percaya atau tidak percaya SMA Negeri 4 Sinjai sudah hampir menempa empat generasi sekaligus. yakni, generasi X, Y, Z dan Alpha. bagi saya yang berada pada generasi Z sangat menarik apabila bisa bertukar pikiran dengan kakanda yang generasi X maupun Y. Mungkin akan melahirkan kolaborasi yang begitu mencengangkan dan sekaligus lebih mengharumkan nama baik SMAN 4 Sinjai.

Hasrat yang hendak digapai
Melihat kesuksesan senior yang saya kutip dari grup silaturahmi alumni SMA Neg 1 Bulupoddo (facebook), ada yang sudah menjadi pejabat tinggi, doktor, pengusaha tambang batu bara, dan ada pula yang sudah punya kapal pesiar. Sungguh luar biasa. 

Jika bercermin dengan kesuksesan itu, maka ketika kegiatan reuni benar terlaksana, panitia tidak akan kekurangan dana. Anggaplah senior-senior yang telah matang secara finansial itu menyumbang masing-masing dua ratus ribu rupiah. sepuluh senior yang menyumbang, panitia pelaksana sudah mengantongi dana dua juta rupiah. Fantastis bukan?.

Sewaktu saya masih menimba ilmu di sekolah tercinta, sering mewacanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Misalnya: (1) bantuan seragam sekolah untuk siswa yang kurang mampu, (2) memberikan bantuan uang duka kepada siswa yang sedang berduka, (3) memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi, (4) mengadakan kegiatan pada hari-hari penting Nasional, dlsb. Dan benar saja kebanyakan kegiatan itu tidak terlaksana karena kurangnya dana.
Besar harapan saya ketika kelak IKA telah matang secara struktural dan finansial mampu berkontribusi terhadap kegiatan-kegiatan adinda di sekolah tercinta. dan Jangan sampai IKA yang hendak dibangkitkan ini hanya sebagai konteks ekspos diri, dijadikan alat untuk mencapai target perseorangan. Dieksploitasi dan ditunggangi. Jika demikian adanya maka sungguh IKA telah tercemar dan tersusupi.

Argumentasi kecil, perwakilan alumni 2017
Andi Arianto, kuliah di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) jurusan ilmu hukum. Beliau juga seorang aktivis luar biasa dan banyak menorehkan prestasi pada dunia akademis. Pertama, Mendirikan Organisasi Himpunan Mahasiswa Hukum Sinjai (HMHS). Kedua, Mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (LBHM UINAM). Ketiga, Menjadi Presiden Alauddin Debate Association (ALDEBA). Serta aktif pula pada dunia menulis Ia telah menyelesaikan bukunya yang berjudul Argumentasi Politik.

Harapan lahirnya kembali IKA mampu menaikkan eksistensi SMA Negeri  4 Sinjai. mampu menghimpun alumni-alumni, yang kemudian melahirkan gagasan-gagasan baru yang bersifat membangun dan memajukan nama baik sekolah tercinta. Serta mampu menciptakan harmonisasi di kubu IKA itu sendiri.

Ia juga berharap IKA segera bangkit dan menunjukkan legalitasnya. Dan kepada kakanda-kakanda penggerak bangkitnya IKA agar mengedepankan gaya bersahaja dan asketis. Ini saya maksudkan supaya terhindar dari perilaku-perilaku eksploitasi yang justru menguntungkan orang tertentu. Sungguh jika kemudian kacung-kacung ini muncul maka yakin dan percaya IKA tidak akan memiliki napas panjang. Namun semoga IKA kali ini mampu terbentuk secara utuh dan tidak lagi mati seperti dahulu. Mari bersatu padu untuk IKA SMA Negeri 4 Sinjai yang lebih harmoni’. Aamiin.   

Penulis : Akbar, Alumni SMAN 4 Sinjai eks SMAN 1 Bulupoddo

"Tulisan tanggungjawab penuh penulis"

Sebelumnya
Selanjutnya