Minggu, 04 Oktober 2020

Begini Kronologi Seorang Warga Sinjai Tengah yang Ditemukan Meninggal di Rumahnya


SINJAI, KNEWS - Seorang lelaki atas nama Salama Bin Tunro (54) ditemukan sudah meninggal dunia di Dusun Bacikoro, Desa Saotengah, Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai, Minggu (04/10/20) sekitar pukul 12:00 Wita.

Kapolsek Sinjai Tengah AKP Sunyoto melaporkan bahwa Kronologi kejadian bermula saat Ratna (saudara kandung korban) bersama dengan suaminya Amir sedang melintas di jalan setapak disamping rumah korban, setelah saksi kembali dari kebunya dibelakang rumah korban dan saat itulah saksi mencium bau busuk dari dalam rumah, atas kecurigaan tersebut saksi bersama suaminya berusaha membuka pintu rumah korban dengan cara mendorong pintu rumah depan sehingga saat itulah saksi menemukan korban dalam posisi terlentang dan telah meninggal dunia serta membusuk.

Diseprei tempat tidur korban ditemukan noda menyerupai bekas muntahan dan menyerupai kotoran manusia yang sudah mengering, sementara kondisi mayat dalam keadaan tidak pakai baju dan celana jeans panjang yang digunakan melorot kebawa hingga ke mata kakinya.

Dari keterangan warga sekitar bahwa keseharian korban tingggal seorang diri di rumahnya, dimana istrinya sedang berada di Kalimantan, dan memiliki 3 orang anak masing-masing 2 Orang Laki-laki tinggal di kota Makassar dan 1 orang perempuan tinggal di Kecamatan Tellulimpoe.

Menurut keterangan Dokter Anshari Basir dari Puskesmas Lappaddata bahwa dari hasil pemeriksaan mayat disimpulkan bahwa untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban harus melalui otopsi karena kondisi mayat yang sudah membusuk, namun dokter menyampaikan bahwa ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Sementara diseprei tempat tidur dan lantai rumah korban ditemukan noda menyerupai bekas muntahan dan menyerupai kotoran manusia yang sudah mengering, sehingga diduga korban meninggal karena mengalami sakit perut dan mencret hingga dehidrasi.

"Atas Kejadian tersebut keluarga korban mengikhlaskan musibah yang menimpanya dan menolak untuk dilakukan otopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi yang ditanda tangani oleh saudara kandung, saudara tiri dan salah seorang anaknya serta kemanakan korban dan juga diketahui oleh Pemerintah setempat,"ucap  Kapolsek Sinjai Tengah AKP Sunyoto melalui rilis laporannya.

(Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya