Jumat, 02 Oktober 2020

Dosen UNM Gelar PKM Usaha Ternak di Jeneponto


JENEPONTO, KNEWS - Wujud pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan Dosen di lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM) oleh Dr. Salma Samputri dan Dr. Muhammad Junaedy Rahman berhasil melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul pengabdian: PKM Usaha Ternak Kambing Etawa Desa Barana Kabupaten Jeneponto, Jumat (02/10/20).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Makassar melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat(LPP2M) UNM ini telah terlaksana dengan baik ditengah-tengah Covid-19 yang dikondisikan.

Permasalahan utama dalam pengembangan produksi ternak kambing adalah sulitnya memenuhi ketersediaan pakan ternak terutama pada musim kemarau serta produktivitas ternak kambing cenderung menurun disebabkan oleh menurunnya ketersediaan pakan baik kualitas maupun kuantitasnya.

Dengan adanya inovasi baru oleh Dr. Salma Samputri mengatakan terbukti efektif dalam meningkatkan bobot kambing dengan pemberian pakan fermentasi dengan metode HCS dan terbukti dapat meningkatkan bobot kambing dalam kurun waktu singkat. 

"Salah-satu bahan dasar pembuatan pakan fermentasi metode HCS adalah batang pisang dimana diketahui dalam beberapa penelitian bahwa batang pisang memiliki kandungan nutrisi yang kompleks sebagai pengganti pakan ternak," ucap Dr. Salma.

"Dalam hal ini sangat membantu dibidang produksi pakan ternak yang sebelumnya masyarakat desa Barana kabupaten Jeneponto dilakukan secara manual sehingga menyebabkan kuantitas pakan yang dihasilkan menjadi tidak maksimal dan lebih banyak waktu yang tersita juga adanya 
keterbatasan sarana," sambungnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa pelaksanaan usaha ternak kambing Etawa ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga masyarakat dalam beternak kambing dengan penggunaan alat dan mesin produksi yang disarankan tim agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses produksi pakan ternak juga dapat mengelola manajemen usaha dan pemasaran yang tepat untuk mitra pada proses pendampingan.

"Meskipun kegiatan ini dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan tapi para peternak mampu dengan cepat menangkap materi pendampingan juga memberikan respon positif terhadap pengabdian dan kerjasama yang dilakukan dengan Universitas Negeri Makassar," tutupnya.

(Ril/Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya