Rabu, 02 Desember 2020

Kembali di Undang Kompas Tv Sebagai Narasumber, ASA Paparkan Ekonomi Berkelanjutan


MAKASSAR, KNEWS - Stasiun Televisi Kompas TV kembali mengundang Bupati Sinjai,  Andi Seto Asap selaku Narasumber dalam program Sapa Sulsel di Jl. Pengayoman Raya AV/8, Kompleks Edelweys-Makassar, Selasa (01/12/2020).

Dalam bentuk Talkshow, Program Sapa Sulsel menampilkan Bupati Sinjai memberikan pembahasan mengenai pembangunan Ekonomi berkelanjutan Kabupaten Sinjai, khususnya terkait Potensi Perternakan Sapi Potong dan Sapi Inseminasi Buatan (IB).

Andi Seto menjelaskan bahwa sekarang ini Kabupaten Sinjai memiliki Kawasan pengembangan Sapi Potong di Empat kecamatan yakni ; Kecamatan Tellulimpoe, Kecamatan Sinjai Borong, Kecamatan Sinjai Selatan dan beberapa titik di Kecamatan Sinjai Timur, serta kawasan pendukung di Kecamatan lainnya.

“Kabupaten Sinjai sendiri masuk dalam daftar terbesar ketiga setelah Kabupaten Bone dan Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan dalam populasi ternak. Akan tetapi berdasarkan luas wilayah, kepadatan ternak di sinjai merupakan daerah dengan kepadatan ternak tertinggi di Sulawesi Selatan dengan rata -rata 175 ekor sapi dalam satu kilometer persegi," kata Bupati Andi Seto.

Terkait Sapi IB, Andi Seto menjelaskan mengenai Pelayanan Inseminasi Buatan di Kabupaten Sinjai yang setiap tahunnya mengalami peningkatan karena adanya kolaborasi program antar IB dan asuransi sapi, sehingga pemilik ternak tidak mempunyai keraguan lagi untuk meng-IB Sapinya karena jasa asuransi menyiapkan klaim sebesar Rp 10 juta/ekor jika terjadi kematian pada induk.

Bupati juga menyampaikan bahwa untuk Rancangan Tahun 2021, Pemerintah Sinjai mencanangkan adanya Rumah Potong Hewan (RPH) modern Dan Sentra pengolahan hasil peternakan, tepatnya di Desa Alenangka Kecamatan Sinjai Selatan yang bertujuan mendukung program kawasan peternakan di Kabupaten Sinjai.

“Kedepannya, Pemerintah maupun masyarakat berharap agar Kabupaten Sinjai tidak hanya melakukan Export Sapi hidup tetapi juga mengexport berupa daging beku atau olahan daging lainnya. Seperti daging kaleng, abon daging, dan olahan lainnya yang berasal dari daging ternak," ujar ASA.

Diketahui Program ini rencananya akan tayang pada hari Kamis pagi, pada Pukul 07.30 WITA dalam siaran Kompas Pagi pada Program KompasTV.

(Red)

Sebelumnya
Selanjutnya