SINJAI, KNEWS - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sinjai melakukan aksi demonstrasi pernyataan sikap dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Aksi tersebut berlokasi di tiga titik di Kecamatan. Sinjai utara, Selasa (15/12/20).
Tiga titik aksi tersebut meliputi pertama di Polres Sinjai, lalu di Kejaksaan Sinjai, kemudian di Bundaran Tugu bambu.
Hampir semua pemberitaan di media nasional saat ini memberitakan kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat negara, pejabat daerah, maupun para rekanan perusahaan, yang melakukan korupsi, kolusi, dan Nepotisme secara bersamaan.
Paradigma demokrasi dari rakyat Oleh rakyat dan untuk rakyat hanya menjadi slogan semata, para elit pemerintahan, mulai pusat hingga daerah menjadi lintah dalam menghisap anggaran APBN maupun APBD, ditambah lagi para penegak hukum yang terindikasi melakukan pembiaran terhadap kasus yang terjadi di indonesia pada umumnya, dan di Kab Sinjai pada khususnya.
"Aksi ini merupakan Wujud memperingati Hari Anti korupsi sedunia, yang jatuh pada tanggal 9 Desember lalu, Dan ini merupakan bentuk kepedulian Kami Dari PMII kab Sinjai Untuk bagaimana kasus korupsi itu sendiri di jadikan prioritas bagi Aparat penegak Hukum sehingga mengungkap dengan tuntas bagi mereka yang terindikasi kasus korupsi," ujar Aksin Fatmadiansyah selaku Jendral lapangan aksi, saat dihubungi oleh tim media knews.co.id via whatsapp
Adapun pernyataan sikap Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kab. Sinjai meliputi :
1. Mendesak bapak Kajari dan Kapolres mundur jika tidak mampu menuntaskan kasus yang bergulir di Dinas kesehatan, serta pembangunan trotoar di kab. Sinjai
2. Mendesak kepada Kejari dan Kapolres agar segera melakukan audit penggunaan dana di 67 desa, serta pelanggaran reklamasi pantai dan amdal oleh PT amaly grup.
(Wiwi)
