SINJAI, KNEWS - Wakil Bupati Sinjai, H. Andi Kartini Ottong bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai Hj. Andi Nurhilda Daramata Seto membuka Sosialisasi Peduli Stunting tingkat Kabupaten Sinjai yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Tanassag, Selasa (08/12/20).
Wakil Bupati Sinjai, H. Andi Kartini Ottong menyampaikan bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK), hingga saat ini Stunting masih menjadi salah satu pokok permasalahan gizi di Indonesia dan hampir terjadi di seluruh wilayah serta terjadi pada seluruh kelompok ekonomi, oleh karena itu Stunting menjadi prioritas Nasional dalam RPJMN untuk menurunkan angka Prevalensi Stunting hingga 14% di tahun 2024 dari angka 30,8% pada tahun 2018 berdasarkan data riset kesehatan dasar (RISKESDAS).
"Dimana dalam pelaksanaan program penanganan stunting, ada delapan aksi integrasi intervensi penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan harus dilaksanakan oleh Kabupaten lokus stunting, termasuk Kab. Sinjai hingga sampai saat ini, kabupaten sinjai telah melaksanakan aksi 1- 5 konvergensi stunting," ungkapnya.
"Adapun upaya yang telah dilakukan di Kabupaten Sinjai diantaranya pada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu melakukan intervensi spesifik, selain itu melakukan sosialisasi atau kampanye pencegahan stunting dan perubahan prilaku melalui media spanduk atau baliho," lanjutnya.
Wabup Sinjai berharap melalui kegiatan ini juga diharapkan lahir tekad dan komitmen yang sungguh-sungguh dari kita semua untuk membantu anak-anak kita terutama di Kabupaten Sinjai agar menjadi generasi mandiri, unggul dan mampu berdaya saing dimasa yang akan datang.
Turut Hadir Para Staf Ahli Bupati Sinjai, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Sinjai, Kepala Perangkat Daerah Teknis Pencegahan dan Penanganan Stunting Kab. Sinjai, para Kepala Desa dan Lurah Se- Kabupaten Sinjai, dan para Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan.
(Red)
.jpeg)
