SINJAI, KNEWS - Kerukunan Pemuda Harapan (KEPDAH) mempertanyakan terkait pembangunan pasar yang tidak kunjung di alokasikan ke Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Dari informasi yang diterima dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai bahwa tahun 2021 ini akan kembali membangun pasar tradisional di dua titik Kecamatan dengan jumlah anggaran masing-masing 6 Milyar.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum KEPDAH, Ashari bahwa ini menjadi bentuk kekecewaan kembali, dimana Dana Pinjaman Pemda tidak teralokasikan sama sekali ke kecamatan Pulau Sembilan.
"Setelah mendengar kabar ini bahwa akan kembali di bangunnya pasar tradisional yang jumlah anggarannya fantastis lalu muncul pertanyaan mengapa hal demikian terjadi sementara selama ini di kecamatan pulau sembilan belum pernah sama sekali di bangun pasar tradisional, ini miris sebenarnya," ucapnya, Kamis (04/02/21).
Sementara itu, Dirinya menyampaikan bahwa Masyarakat Kecamatan Pulau sembilan setiap pekannya harus ke kota untuk membeli perlengkapan dapurnya dan tentunya kebutuhan untuk Nelayan.
"Sementara itu Covid-19 masih saja berada ditengah kita, yang saya rasa inilah menjadi pemikiran bahwa memang benar Pemda pada hari ini belum bisa mengatasi masalah yang terjadi di tengah masyarakat, oleh karena itu, Kami meminta dengan tegas bahwa hal ini harus benar di pikirkan oleh pemerintah sehingga permasalahan seperti pasar ini yang belum sama sekali masuk ke kecamatan pulau sembilan cepat teratasi juga," tegas Ashari.
Sampai berita ini diturunkan pihak pemerintah setempat saat dikonfirmasi via WhatsApp belum merespon.
(Haeril)
.jpeg)
