Kamis, 25 Maret 2021

Setahun Kuliah Online, Begini Tanggapan Mahasiswa UINAM


GOWA, KNEWS - Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 yang sampai hari ini menjadi ancaman bagi dunia. Tak terkecuali Indonesia. Virus Corona mulai menyapa Ibu Pertiwi sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan warganya positif Covid-19 2 Maret 2020 lalu.

Tepat setahun yang lalu sejak 23 maret 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan untuk bekerja dari rumah untuk mengurangi persebaran covid-19 di Indonesia.

Belajar dari rumah untuk mahasiswa berarti kuliah tatap muka dengan kuliah daring menggantikan kegiatan belajar kampus saat ini. Ketar-ketir mahasiswa tak bisa dihindari. Kaget sudah pasti, ini semua terjadi atas dasar desakan keadaan. 

Mahasiswa hanya berharap kepada kampus agar dapat menciptakan konsep yang lebih efektif lagi untuk kegiatan kuliah daring ini.

Sejak diterapkan setahun yang lalu kuliah daring mendapatkan berbagai tanggapan dari mahasiswa, Termasuk mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Berikut beberapa tanggapan mahasiswa  UIN Alauddin terkait bagaimana kuliah online yang mereka jalani sampai hari ini, Kamis 25 maret 2021.

Fajar Syamsuddin, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Jurnalistik Semester Enam ini bercerita soal pengalamannya menjalani pembelajaran secara daring selama masa pandemi, lebih kurang setahun terakhir.

Dari cerita Fajar, berbagai kebijakan telah dilakukan pihak kampus khususnya UIN Aalauddin itu sendiri, seperti pemotongan ukt.

“tapi bagi saya itu tidak berjalan dengan baik, karena pengalokasiannya tidak merata,” kata Fajar.

Mahasiswa semester enam ini bercerita, melakukan pembelajaran daring tak  semenyenangkan yang dibayangkan sebelumnya. 

“Kita memang  bisa tetap kuliah maupun sedang di kampung via online, tapi minusnya seperti misalnya ketika gangguan jaringan atau kuota habis otomatis kita tidak bisa melakukan perkuliahan," kata Fajar

"Terlebih bagi saya sendiri mahasiswa yang berproses di lembaga intra kampus yaitu unit kegiatan mahasiswa (UKM) Seni. Seperti kita tahu pusat kegiatannya berada di kampus itu memotong kreatifitas kita dalam berkesenian karena akibat di tutupnya kampus,” ujar Fajar manambahkan.

Setelah setahun menjalani Kuliah Daring, Fajar berharap pemerintah atau pihak kampus punya langkah taktis agar bagaimana perkuliahan tatap muka dapat segera berjalan kembali. 

“Terakhir saya mendapat kabar bahwa tidak lama lagi kampus akan di buka atau tepatnya bulan september itu seakan menjadi angin segar bagi mahasiswa,” tandasnya.

Lain halnya yang disampaikan oleh Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Keluarga Islam, Wahyudi. Pukulan telak akan pandemi adalah mengenai krisis ekonomi yang dirasakan sampai di seluruh dunia. Begitu pun masalah pendidikan, selama pandemi kuliah offline berubah menjadi online atau biasa disebut daring.

“Perkuliahan dimasa pandemi sungguh membuat merasa jenuh, walaupun harus tetap bertahan,serta perkuliahan yang kurang efektif dimana tatap muka tetap masih merekat dalam diri, akan tetap kita dipaksa untuk beradaptasi dalam digitalisasi, dan tanpa mengeluh agar bisa mencapai cita-cita," kata Yudi.

Yudi juga membagikan aspirasinya kepada birokrasi agar tetap memperhatikan dan mempertimbangkan Kondisi Mahasiswa UIN Alauddin  selama kuliah daring.

“walaupun birokrasi tetap akan menjalankan program untuk mencapai targetnya, akan tetapi jangan sampai ingin mencapai target tersebut tapi malah membuat mahasiswa tertindas dan terzalimi atas program yg ini dikatakan dalam hal kebaikan,” ujar Yudi.

“Cobalah birokrasi objektif dalam hal ini, bukan hanya sekedar nama besar saja yang ingin dikejar akan tetapi bagaimana mahasiswa tetap memegang Weguh yang namanya martabat dan intelektualnya tetap bertahan, karena kita berkuliah untuk belajar dan bukan untuk dibebankan dalam hal ekonomi,” Ujar Yudi menambahkan.

Sedangkan menurut Mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika (TI) Muhammad syawal, Belajar Daring sejauh ini saat dijalani cukup banyak sukanya ketimbang sukanya.

“Lebih banyak waktu untuk diri sendiri, kerja tugas tanpa gangguan banyak orang, bisa lebih fokus pikirkan solus-solusi permasalahan disekitar saya, banyak waktu lebih dengan orang terdekat, terutama Keluarga,” kata syawal.

“Soal pelajarannya aman-aman saja, karena beberapa dosen perkuat di pemberian tugas agar imbang dan pelajarannya tetap ada,” ujarnya menambahkan.

Seharusnya Jurusan TI butuh komunikasi dan praktik langsung. Sehingga pandemi yang memaksa kampus merumahkan mahasiswanya menjadi kendala. Menurut Syawal, ada tugas yang butuh referensi banyak untuk diselesaikan dan hal itu cukup rumit dan melelahkan.

Karena itu Syawal selalu mencari jalan keluar agar dia bisa melewati perkuliahan ini dengan baik meskipun dari rumah.

“Yang sering saya lakukan ketika merasa lelah selama online dan kerja tugas sendirian adalah minta restu dan meminta nasehat kepada orang tua agar didoakan urusannya lancar, dan yakin pasti ada jalannya,” Kata Syawal

Pengalaman lain datang dari Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan keguruan Jurusan pendidikan Bahasa Arab, Nurkhalis kaimuddin. Khalis begitu sapaanya, mengaku sejak mengikuti perkuliahan daring dengan aplikasi zoom banyak mengalami kendala.

“Kendala yang saya dalam menjalani perkuliahan daring ini adalah jaringan. Lantas banyak Dosen yang tidak mau menerima alasan jika ada mahasiswa yang terkendala mengikuti perkuliahan karena alasan jaringan," kata Khalis.

Khalis juga menilai bahwa perkuliahan daring kurang efektif dan lebih banyak mendapatkan tugas ketimbang pemberian materi di setiap pertemuan. Bahkan ada beberapa dosen yang tidak memberikan materi lengkap dan hanya memberikan tugas.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab ini sangat berharap perkuliahan online ini cepat berakhir dan kembali melakukan perkuliahan secara tatap muka.

“secara tidak langsung hal ini sebenarnya menganggu psikologis kita, sekarang lebih banyak memegang handphone dan kurangnya interaksi langsung dengan teman–teman,” tutup khalis.

Nurfaradiba (Mahasiswa Jurusan Jurnalistik UINAM semester 6)

Sebelumnya
Selanjutnya