Gol semata wayang PSIS dilesakkan oleh Wildan Ramdhani pada menit ke-80. Sementara itu, Malut United tampil percaya diri dengan tiga gol yang dicetak oleh Darel Valentino Erlangga (12’), Diego Martinez (47’), dan Jorge Correa (94’). Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi skuat Mahesa Jenar, terutama karena banyak pemain Malut United merupakan mantan penggawa PSIS.
Pemain senior PSIS, Septian David Maulana, mengaku kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi timnya. “Selamat kepada Malut United atas kemenangannya. Kami bermain terburu-buru setelah tertinggal satu gol. Malut United memiliki pemain berpengalaman dan pemain muda berbakat. Ini menjadi pelajaran berharga agar PSIS bisa lebih baik di laga berikutnya,” ujar Septian.
Kekalahan ini juga menjadi hasil buruk kedua secara beruntun bagi PSIS. Sebelumnya, mereka tumbang di kandang PSS Sleman dengan skor tipis 1-2. Catatan buruk tersebut membuat PSIS kini terdampar di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan raihan 17 poin dari 16 pertandingan.
Sepanjang musim ini, PSIS mencatatkan 5 kemenangan, 2 hasil imbang, dan menelan 9 kekalahan. Performa yang inkonsisten membuat mereka kesulitan bersaing di papan tengah klasemen BRI Liga 1 2024/25.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, mengakui bahwa timnya masih perlu banyak evaluasi. “Kami harus belajar dari kesalahan ini. Pemain harus lebih tenang dalam situasi tertinggal, dan kami akan bekerja keras untuk memperbaiki performa,” ucap Gilbert.
PSIS kini harus bersiap menghadapi pertandingan terakhir putaran pertama pada pekan ke-17. Mereka akan bertandang ke markas PS Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, pada Minggu (29/12). Pertandingan ini menjadi momen penting untuk mengakhiri putaran pertama dengan hasil positif.
Septian David Maulana berharap rekan-rekannya bisa tampil maksimal di laga tersebut. “Kami harus belajar dari dua kekalahan ini dan memberikan hasil terbaik untuk tim serta suporter,” kata pemain asli Semarang itu.
Kekalahan dari Malut United juga menjadi pengingat bahwa konsistensi permainan sangat diperlukan jika PSIS ingin keluar dari tekanan dan meraih posisi lebih baik di klasemen.
Dengan skuad yang berpotensi, PSIS masih memiliki peluang untuk bangkit di putaran kedua BRI Liga 1 2024/25. Namun, langkah itu harus dimulai dengan memperbaiki performa dan menambah poin di laga-laga berikutnya.
0 Comments