Rabu, 21 Oktober 2020

Mentan SYL Ajak Masyarakat Patuh Karantina


TANGERANG, KNEWS – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyaksikan pemusnahan  538 kilogram dan 480 batang bibit, benih dan buah impor asal dari delapan negara.Tangerang, Rabu (21/10/2020).

Pemusnahan dilakukan dengan menggunakan alat pembakar bersuhu tinggi atau incenerator di Instalasi Karantina Pertanian Sorkarno Hatta.

Komoditas pertanian impor ini masuk melalui bandar udara internasional Soekarno Hatta tanpa dilengkapi dokumen kesehatan karantina dari negara asal.

"Tindakan ini harus kami lakukan agar potensi penyebaran hama penyakit tumbuhan dari luar negeri dapat kita cegah, Produk pertanian apapun yang masuk ke Indonesia harus lolos dan dijamin kesehatannya oleh petugas karantina pertanian," kata pria yang biasa di sapa SYL ini.

Lebih lanjutnya, pemusnahan produk pertanian yang ilegal atau tidak sehat ini merupakan tindakan pengawasan dan penindakan terhadap produk pertanian yang ilegal atau tidak sehat ini, Negara kita dianugerahi kekayaan sumber daya alam hayati yang luar biasa, jadi mari kita manfaatkan untuk kesejahteraan bersama sekaligus kita harus bersinergi menjaganya.

"Dari data pemusnahan kali ini, banyak benih tanaman hias, termasuk anggrek yang masuk. Sayangnya tidak dilengkapi jaminan kesehatan karantina,"Lanjut Mentan.

Tentunya kami tidak melarang, namun pastikan telah sesuai dengan aturan yakni lengkapi dengan Surat Ijin Pemasukan (SIP) Mentan jika itu benih atau bibit dan pastikan dijamin sehat dan aman dari negara asal, Petugas karantina pertanian akan kembali memeriksanya.

"Kita harus pastikan sehat, aman dan menghindari ancaman bioterorisme," tegasnya Mentan

(Red)

Sebelumnya
Selanjutnya