SINJAI, KNEWS - Sejumlah pedagang yang memiliki izin operasional pangkalan elpiji bersubsidi di Kabupaten Sinjai mengaku distribusi dari agen saat ini lancar setiap harinya.
Fauzan salah seorang pemilik Pangkalan Gas elpiji di jalan Persatuan Raya, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, saat ditemui awak media Selasa (12/01/21) mengaku, distribusi gas elpiji 3 kilogram yang disalurkan oleh agen tetap berjalan lancar dan tidak ada pengurangan kuota.
"Setiap hari kami mendapat kiriman dari agen (PT Putra Sinbar). Di tempat kami ini distribusi elpiji lancar Pak, tiap malam mobil dari agen selalu datang dan tidak ada hambatan, jadi tidak betul kalau elpiji subsidi ini langka karena kami selalu menyediakan tiap hari" ujarnya.
Fauzan mengaku pihaknya mendapat jatah 100 tabung gas elpiji 3 Kg setiap hari yang selanjutnya disalurkan kepada konsumen atau warga.
"Jadi kami beli di agen itu seharga 14 ribu rupiah per tabung, kami menjualnya ke konsumen seharga 16 ribu rupiah per tabung sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Ia juga mengaku heran dengan isu kelangkaan elpiji di media sosial, sebab sampai saat ini tidak ada hambatan dan pengurangan stok dalam penyaluran elpiji dari agen ke pangkalan.
Untuk isu kenaikan harga, kata Fauzan, itu biasanya terjadi di tingkat pengecer dan hal tersebut menurutnya sulit untuk dikendalikan karena tidak ada aturan yang mengatur harga di tingkat pengecer.
"Memang ada pengecer yang menjual harga hingga di atas 20 ribu rupiah per tabung dan ini memang agak kelewatan tapi kita tidak bisa mengatur mereka (pengecer), tapi besar harapan kami agar para pengecer tidak memainkan harga yang dapat meresahkan warga" tuturnya.
Terkait dengan keresahan warga dengan melambungnya harga elpiji di pengecer tersebut, pihaknya ditunjuk sebagai pangkalan siaga oleh agen untuk menyalurkan gas elpiji kepada konsumen.
"Karena adanya keresahan warga terkait hal ini, jadi pada malam hari kami melayani konsumen dengan pembelian 1 tabung untuk 1 rumah tangga dan maksimal 2 tabung untuk pelaku usaha mikro kecil, pihaknya melayani konsumen yang datang dengan menggunakan masker dan membawa uang pas yaitu 16 ribu rupiah," ujarnya.
(Red)
.jpeg)
