SINJAI, KNEWS - Salah satu bentuk program kerja yang di rancang oleh Karang Taruna Lamatti Rilau adalah bagaimana bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada disekitar.
Berdasarkan hal tersebut, maka Pemuda Karang Taruna (KT) mencoba untuk memanfaatkan kotoran hewan dan sekam padi untuk di jadikan pupuk kompos. Hal ini akan bermanfaat terhadap peningkatan produksi tanaman, dimana terkadang sulit untuk mndapatkan pupuk tanaman.
Kedepannya kelompok KT akan berusaha untuk menciptakan pupuk yang bisa di jadikan sebagai komiditi daerah, olehnya itu perlu bebrapa percobaan tes Lab untuk menguji sejauh mana tingkat keberhasilan dari pupuk yang di buat nantinya seperti yang di sampaikan oleh Ketua Bidang Pengembangan Organisasi KT LR Andi Muhammad Amel.
"Setelah bahan-bahan yang ada difermentasikan maka kita akan uji coba terlebih dahulu di area Kelurahan Lamatti dengan menanam sayuran atau buah-buahan kemudian melihat sampai sejauh mana progres dari tanaman tersebut," jelas Amel sapaan akrabnya. Kamis, (11/02/2021)
Tentunya butuh waktu yang agak lama untuk mnciptakan pupuk yang benar-benar teruji kefektifan pupuknya. Selaras dengan yaang di sampaikan oleh Fathullah, salah satu pengurus yang mempelopori Gerakan Pupuk Kompos di Kelompok Pemuda KT Lamatti Rilau.
"Jika program ini berhasil maka kita akan mncoba menggandeng pihak-pihak terkait yang dalam mengembangkan produksi ini baik dari Instansi Pemerintahan maupun lembaga-lembaga bergerak dibidang pertanian," ucap Fathullah.
Adapun lembaga mitra kerjasama Karang Taruna bersama Gerakan Pemuda Tani Sinjai (GAPTASI) .
(Akila)
.jpeg)
