Minggu, 21 Maret 2021

Dosen IAIN Fattahul Muluk Papua Bahas Beasiswa AAS di ETDC Indonesia


PAPUA, KNEWS - Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC) menggelar kegiatan Sharing Session secara virtual via aplikasi zoom dan live di YouTube, Sabtu (20/03/21).

Dengan bertemakan "Sharing dan Tips Beasiswa AAS, Fulbright dan LPDP” dimana agak berbeda dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yang diselenggarakan oleh ETDC. 

Hal itu disampaikan oleh ketua ETDC, Sirajuddin bahwa kegiatan ini berkaitan dengan sosialisasi beasiswa.

"Kami sebelumnya sudah melakukan berbagai kegiatan, namun kegiatan kali ini agak berbeda karena terkait sosialisasi beasiswa baik luar negeri dan dalam negeri yaitu Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS), Fulbright dan LPDP,” ungkap Sirajuddin.

Salah satu pemateri pada sharing session ini adalah Andi Miftahul Maulidil Mursyid merupakan dosen aktif di IAIN Fattahul Muluk Papua dan prestasi akademik yang diraihnya selama menempuh studi yakni menjadi lulusan dengan IPK Cum Laude pada jenjang S-1 dan S-2 di Universitas Negeri Makassar. Pada saat sedang menempuh studi S-2 di UNM pada 2014 lalu, dia menerima beasiswa AAS pada 2016 untuk program master di bidang Pendidikan di University of Adelaide, Australia. 

"Beasiswa AAS merupakan salah satu beasiswa bergensi yang memiliki banyak program, tapi secara garis besar program dari beasiswa ini ada dua yakni long term and short-term awards,” tutur Muldi sapaan akrabnya. 

Lanjut, Dirinya menyampaikan bahwa pada kegiatan sharing kali ini hanya membahas program long term awards dimana program ini menyediakan beasiswa master dan doctoral, dengan memaparkan tujuan dari program beasiswa AAS tersebut sebagai pengembangan bagi para profesional.

"jadi pada intinya beasiswa ini bertujuan untuk pengembangan secara professional untuk mengisi lapangan kerja di Indonesia,” terangnya.

"Dalam beasiswa ini ada tiga hal yang menjadi penilaian yakni professional and personal qualities, academic competence, dan most importantly, their potential to impact on the development challenges in Indonesia yang ketiga adalah most importantly, their potential to impact on the development challenges in Indonesia jadi misalnya teman-teman memiliki mengalaman menjadi pemimpin atau ketua di sebuah Lembaga atau di komunitas itu menjadi salah satu perhatian dari beasiswa ini, jadi itu yang dinilai," tutupnya.

Penulis: Ree'
Editor   : Haeril

Sebelumnya
Selanjutnya