GOWA, KNEWS - Puluhan pemuda Bajeng yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Bajeng Bergerak melakukan aksi demonstarasi penolakan terhadap Omnibus Law di Jalan Balai Nasional Bajeng Gowa-Takalar (Jalan Poros Limbung) dimulai pukul 14.00 - 15.00, Sabtu (10/10/2020).
Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Pelajar Bajeng Bergerak ini secara bergantian melakukan orasi ilmiahnya menolak keputusan DPR-RI yang telah mengesahkan RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law menjadi UU, karena dianggap beberapa poin tidak pro terhadap rakyat.
Muhammad A-lail Qadri sebagai jendral lapangan menyuarakan penolakannya terhadap UU Cipta Kerja ini.
"Apa yang menjadi tuntutan utama pada aksi ini adalah tolak dan cabut UU Cipta Kerja Omnibus Law, gerakan yang kami bangun hari ini akan berlanjut sesuai hasil konsolidasi," ungkapnya.
Senada dengan jendlap, Koordinator lapangan, Akmal, dalam orasinya mengatakan bahwa Aliansi bajeng bergerak tentunya akan terus menolak sampai dicabut UU Cipta Kerja ini.
"Kami pertegas, bahwa kami dari Pelajar Bajeng menolak keras UU Cipta Kerja atau Omnibus Law karena selain pengesahannya tengah malam kami juga menilai poin-poin tersebut tidak pro terhadap rakyat," tegasnya.
Aksi ini berjalan aman dan damai dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.
(Rahmat)
.jpeg)
